Categories Berita Terbaru

Tips Packing ala PPI Denmark

TIPS PACKING

By: Dhany Saputra and Demi Melinda

 

Kalau ini pertama kalinya kamu akan berangkat untuk menetap di Denmark, naluri kamu bakal mengatakan, “Tumpuk semua barang deket koper!”, “Beli syal, beli longjohn, beli baju hangat, dll”. Trus kamu bakal mulai menyadari bahwa jatah bagasi kamu cuma 25 kg, lalu kamu menemukan bahwa isi kopermu terlalu banyak, belum lagi titipan-titipan dari “calon teman-teman” di Denmark. Oleh karena itu, berikut ini tips packing ala PPI Denmark:

Bawa 10 tas boleh?

Aturan penerbangan internasional adalah membawa “maksimal”:

1 tas laptop yang hanya berisi laptop, chargernya, dan kelengkapan laptop lain

1 tas kabin. Saran kami, bawalah tas backpack

1 money pouch untuk menyimpan uang, paspor, boarding pass, dll.

1 tas bagasi. Umumnya tas bagasi maksimal berisi 23 kg atau 30 kg (cek airline Anda untuk memastikan, Garuda misalnya hanya 20 kg), dan sebaiknya berbahan “yang namanya susah dihafal”, seperti polypropylene, polycarbonate. Jangan berbahan microfibre, kulit, polyester, nggak jamin bisa selamat sampai tujuan. Belilah tas bagasi yang mempunyai TSA lock, yaitu yang kuncinya hanya bisa kita dan petugas random checking Eropa yang membukanya. Kalau tidak, jangan salahkan tas Anda hancur berantakan sesampainya di Denmark.

Kostum winter komplit?

Jangan bawa terlalu banyak syal, jaket tebal ala rusia, sarung tangan, apalagi sampai bawa topi winter yang cuma kelihatan mata dan mulut sampe dikira teroris. Bawalah secukupnya misalnya sweater 2 stel sudah cukup. Banyak toko yang menjual winter outfit dengan harga miring, mulai dari H&M, second hand shops, misalnya Dansk Røde Kors, Dansk Blå Kors, Frelsenshaer, Brugtbutik, dan pasar loak di musim semi. Kondisi barang2 di pasar loak masih baik. Apalagi nanti di Eropa, kamu nggak bakalan ganti baju 2x sehari habis mandi, karena keseringan mandi tidak terlalu baik untuk kulit Indonesia. Pakaian winter yang kamu bawa dari Indonesia bisa jadi malah terlalu tipis. Kalau kamu harus memilih diantara koleksi wardrobe kamu yang setumpuk dan elegan, pilihlah yang anti kusut (bisa langsung dipakai tanpa harus disetrika).

Longjohn?

Kalau kamu browsing di website ppi lain, biasanya kamu disarankan beli longjohn. Sebetulnya kebutuhan longjohn tiap orang berbeda. Ada yang bener-bener ga tahan dingin dan wajib pake longjohn, ada yang jarang banget pake longjohn kecuali kalau harus naik sepeda selama winter. Untuk amannya bawa aja satu pasang dari Indonesia. Di toko-toko sini banyak yang jual, kalau masih tertarik untuk beli.

Bawa batik?

Bawalah baju nasional satu stel, mungkin kamu bakalan perlu untuk acara KBRI, 17 agustusan, atau festival budaya di kampusmu.

Bawa sepatu sepabrik? Beli boot?

Saya tahu kamu (terutama buat para perempuan) pasti bakalan tergoda buat bawa sepatu banyak-banyak. Tapi percayalah, demi mengurangi beban koper, disarankan cukup membawa:

1 pasang sepatu olahraga (kets) untuk sehari-hari ke kampus atau kemana-mana. Jadi waktu pertama kali datang ke Denmark kamu tidak perlu bingung cari toko sepatu, tapi bisa fokus ke adaptasi suasana dulu.

1 pasang sepatu untuk acara formal dan semi formal (pantofel untuk pria).

1 pasang sandal jepit yang awet, untuk di dalam rumah.

Nanti boot dan sepatu lain bisa menyusul beli disini dengan harga yang miring, terutama kalau ada sale tanggal-tanggal tertentu dan tentunya dari second hand shop atau loppemarked (pasar loak). Lagipula, secara kualitas, sepatu di Denmark pada umumnya lebih tahan lama daripada di Indonesia, dengan harga yang hampir sama.

Obat-obatan

Kalau misalnya kamu punya obat flu, antangin, obat diare, anti-alergi, counterpain, obat luka bakar, dan obat maag andalan yang manjur, nggak masalah kamu bawa saja (beserta resepnya kalau bisa). Tapi perlu kamu tahu, bahwa di Denmark, pergi ke dokter itu gratis, tapi obat bayar.

Make Up, Biore, Hairdryer

Perlu dicatat bahwa di semua international flights, ada larangan membawa benda-benda cair dan gel (parfum, lipgloss, body lotion, obat jerawat, dll) dalam bagasi yang masuk kabin, kecuali beratnya < 100 ml, dan masuk dalam kantong plastik transparan “khusus” yang diberikan di bandara. Untuk mudahnya, masukkan make-up tersebut di bagasi check-in. Terutama kalau ada merk Indonesia yang cocok dengan jenis kulit kamu, disarankan untuk dibawa saja, kalau perlu stok lebih.

Tapi perlu diingat, body butter, shampoo, sabun, dll lebih pas beli disini karena selain nggak ribet bawanya, harganya lebih murah. Lagipula, sabun di Denmark lebih menjaga kelembaban kulit (semacam Dove), sedangkan sabun Indonesia menghilangkan kelembaban di kulit. Rata-rata orang Indonesia berkulit kering, jadi sabun lengket-lengket macam Dove akan berguna disini, dan jangan kaget kalau kamu nanti akan perlu membeli lip balm, body lotion, dan semacamnya agar kulit tidak rusak dan berdarah-darah. Tapi kamu perlu membawa sabun sisa, odol sisa, dan shampo tinggal dikit, karena believe me, hal pertama yang ingin kamu lakukan sesampainya di Denmark adalah mandi tanpa harus cari toko dulu.

Kalau kamu pakai kacamata, jangan lupa membawa cadangannya juga, karena kacamata di sini mahal sekali.

Gadget

Koneksi internet disini cukup cepat dan murah yang sulit didapatkan di Indonesia. Di Indonesia kamu akan mendapatkan koneksi speedy maksimal 3 Mbps yang kenyataannya tidak sebesar itu, dengan harga hampir 2 jutaan. Sementara di sini kamu akan mendapatkan koneksi paling jelek 4 Mbps dengan harga Rp 200,000 an. Kamu yang sehari-hari di Indonesia jarang download, chatting, youtube, streaming video / radio, nulis blog, dijamin bakalan tergoda untuk mulai melakukannya. Jadi, kalau kamu sudah punya di Indonesia, sangat disarankan membawa laptop, kamera, iPod, dan HP, beserta charger. Tapi kalau kamu belum punya laptop, jangan khawatir, disini harga laptop cukup standar dan harganya cenderung tidak berbeda dengan harga Indonesia. Printer (apalagi tinta printer) tidak perlu sampai bawa dari Indonesia, kamu bisa beli di sini atau memakai fasilitas kampus.

Bagi yang di Indonesia sudah biasa download-download file berukuran besar (maksudnya paper koq… hehehe) disarankan untuk beli harddisk eksternal di Denmark saja, jauh lebih murah dengan kapasitas sampai 2 TB dengan harga kurang dari 100 euro. Bawalah smartphone kamu buat sekedar cek email atau buka peta di jalan, tapi jangan kaget kalau di sini hampir tidak ada yang memakai BB. Bahkan mungkin kamu nggak akan memakai HP, kecuali untuk SMS dan telpon ke sesama orang Indonesia di Denmark, atau mungkin nelpon ke Indonesia, karena orang Denmark hampir tidak memakai HP nya kecuali darurat sekali.

Kalau kamu pecinta mp3, bawa ipodmu. Disamping lebih murah di Indonesia, juga karena kamu bakalan sering melakukan aktifitas menunggu di halte atau naik transportasi publik.

Software

Selama ini saya belum pernah mendengar ada kawan yang kena kasus Windows bajakan, tapi saya tidak akan pernah menyarankan untuk membawa software bajakan dari Indonesia. Apa salahnya dengan menginstall Ubuntu kalau tidak mau membeli Windows asli? Begitu pula dengan software, kamu bisa mendownload software setelah sampai Denmark. Kalau kamu punya aplikasi khusus, kan ada banyak online backup yang gratisan seperti mediafire, yousendit, bahkan gmail pun bisa.

Bawa makanan

Bawalah makanan darurat hanya untuk beberapa hari pertama, misalnya beberapa bungkus indomie, abon, dan sambel goreng kentang, tapi tidak usah sampai lebay bawa beras segala. Karena takutnya kamu datang hari minggu atau malam harinya, dimana hampir semua toko sudah tutup jam 8 pm dan hanya sedikit toko yang buka hari Minggu. Di sini ada toko asia di dekat stasiun sentral, yang menjual bahan dan bumbu masak Indonesia (bahkan kluwek pun ada), bumbu jadi, sampai sirup marjan, tentunya dengan harga yang sedikit lebih mahal dibanding di Indonesia. Jadi kalau kamu mau berangkat ke Denmark dan ingin hidup hemat dan sehat, bersiap-siaplah untuk mulai meninggalkan kebiasaan makan makanan Indonesia setiap hari. Tidak ada salahnya makan roti dan sandwich untuk dimakan setiap hari.

Nah ini, satu lagi yang menurut saya penting adalah belajarlah memasak dengan cekatan dan terampil!! Terutama memasak makanan yang “masaknya nggak lebih lama daripada makannya”. Karena kamu akan keluar duit jauuuh lebih banyak kalau beli makan di luar, dengan rasa yang belum tentu pas, dan, khusus muslim, belum tentu tidak mengandung babi. Trus kamu berargumen “Daripada makan babi, mending jadi vegetarian saja”? Jangan lupa lho, masakan vegetarian kadang-kadang memakai saus wine atau saus whisky.

Bagi para perokok, sangat disarankan bawa stok dari Indonesia. Selain disini harganya mahal, sangat sulit untuk mencari merek favorit Anda. Perlu diingat bahwa batas maksimum internasional membawa rokok adalah 200 batang per orang atau sekitar 1 slop. Simpanlah di bagasi cek in.

Cinderamata

Tidak ada salahnya kamu bawa oleh-oleh buat pembimbingmu atau membawa stok buat kado ke orang international, berupa cinderamata yang murah meriah dan RINGAN. Contoh: Syal/sapu tangan batik, dompet koin, pembatas buku wayang, dsb.

Buku dan Materi Riset

Sebaiknya kamu membawa e-book dan mengurangi jumlah buku yang ada. Kalau bisa, dokumen-dokumenmu kamu ubah ke format softcopy, untuk jaga-jaga kalau hilang di perjalanan. Kalau dokumen itu penting dan tidak boleh hilang, taruhlah di bagasi kabin. Pastikan juga membawa minimal 1 buku bacaan ringan untuk membunuh waktu sembari transit dan menunggu di bandara, atau selama di dalam pesawat.

Surat-surat Penting

Beserta fotokopinya. Selalu bawa dalam bagasi kabin, jangan pernah simpan di bagasi cek in!

Catatlah nomor kontak kartu kredit Anda, sewaktu-waktu kartu Anda hilang, Anda bisa minta kartu tersebut untuk diblock di tengah jalan. Bawa juga dokumen bukti tempat tinggal Anda sementara untuk hari-hari awal tinggal di Denmark.

Lain-lain

Perlu gantungan baju, lampu belajar, jam weker, hiasan kamar? Tak perlu takut, semua dapat dibeli di IKEA atau second hand shops dengan harga sangat murah.

Bawalah 1 set pakaian ganti kedalam bagasi kabin Anda, untuk berjaga-jaga kemungkinan bagasi cek-in Anda hilang, nyasar atau tertunda. Percayalah, setelah 12 jam di pesawat, hal pertama yang akan Anda ingin lakukan adalah mandi dan ganti baju!

16 thoughts on “Tips Packing ala PPI Denmark”

  1. hai, saya mau tanya dong info beasiswa di denmark.. tertarik banget mau lanjutin s2 disana cuma infonya gak se-informatif di eropa lainnya seperti di belanda yah!? makasih

    1. Hallo jeany, memang beasiswa master dari pemerintah Denmark sedikit sekali (tapi ada, setahu saya cuman jurusan kedokteran gigi, itupun saingannya orang sedunia untuk mendapatkan 2 posisi), biasanya anak s2 indo yang disini adalah karena beasiswa EM atau karena disekolahkan pemerintah Indonesia. Tapi kalau beasiswa phd banyak sekali, sayang tidak banyak yang tahu.

  2. Hi, aku baru di Denmark tepatnya di Copenhagen tp bukan untuk sekolah tp karena menikah dgn org Denmark,,, info dong utk community org Indonesia disini biar punya temen sekampung (Indonesia) hehe…info jg dong klo ada pertemuan2 seperti buka puasa bareng, sholat ied atau yg lainnya soalnya website kedutaan Indonesia gak up to date msh di 2013 🙁

    Btw, aku lupa bawa batik pdhl di Indonesia suka ikut event or pameran batik 🙁

    Thanks infonya yaaa

    1. Selamat datang mbak Ila

      Kebetulan hari jumat (17 Juli 2015) ini akan ada acara sholat idul fitri dilanjutkan ramah tamah.
      Bisa langsung datang ke wisma duta RI alamatnya

      Krathusvej 26, 2920 Charlottelund Copenhagen
      Sholat bersama pk 9.30 dan ramah tamah dimulai pk 11.00.

      Di facebook juga ada grup ‘WNI di Denmark’ (bisa di search) , mbak silakan join di sana untuk info2 🙂

  3. Mohon info, persiapan apa yang harus saya lakukan bila ke Denmark (saya akan mendapat tugas kerja di Stovring, Aalborg). Rencana pas musim dingin bulan Desember berangkat, sedang saya tidak pernah pergi keluar negeri.
    Terimakasih

      1. Makasih banyak Mas, saya worry datangnya bisa pas winter. Apakah Celana jean/denim mampu nahan dingin di Denmark? dan juga apakan mesti membawa Down Jaket?
        Thanks banget info2nya
        salam

  4. Terima kasih, tipsnya bermanfaat banget. Kurang seminggu saya mau berangkat ke Denmark untuk tugas belajar selama satu semester (masih bingung cari-cari apa yang kurang untuk dibawa). Alhamdulillah dapat tips ini.

  5. Hallo..

    Tanggal 17 Juni 2016 dari Bergen saya naik pesawat tujuan Amsterdam tp transitnya di Kopenhagen lama bgt dari jam 22.00 ~ 08.00. Jadi selama nunggu transitan saya mau jalan2 dulu ke Kopenhagen cuma masih belum kebayang akses transportasinya.

    Kira2 ada kah disini yg tinggal di Kopenhagen di pusat kotanya? Yg sekiranya lebih gampang jalan2 ke wisata sekitar? Dan juga, saya perlu tau adakah website untuk mengecek schedue kereta, metro, atau bus dari city center ke bandara? Agar lebih aman utk saya jalan2 sendirian dan lebih enak nanyanya kalo sama org Indo kan ga ribet pake bhs Inggris hehehe…

  6. Makasih atas tips2 nya. Mau tanya kalo student di bawah umur 16 thn ada student card, ngk buat naik metro/train ?

    1. Hi Erwin, saya krg tau kalau dibawah 16 thn. Tapi kalau 16-18 thn malah ada. Namanya “ungdomskort”, syaratnya hrs student disana

  7. Gan,
    Makasih yah infonya.
    Kami rencananya akan berkunjung ke copenhagen 11 agustus 2016.
    Maaf kami ingin bertanya Kalau mau beli celana antidenim dimana yah?
    Kemudian kalau mau neli oleh oleh dimana yang murah di copenhagen?
    Makasih atas perhatiannya

    1. Kalau mau beli oleh2 ada di Strøget, deket city hall (Rådhuspladsen)
      celana antidenim mah dari Norway, klo mau ya beli online

Leave a Reply to Beny Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *