David Soendoro

davidsoen
David Soendoro                                                                               Master student 2014                                             Erasmus Mundus Nordic Security and Mobility KTH(Swedia) – DTU(Denmark)

 

 

Hej! Nama saya David Soendoro, Master student 2014 melalui program Erasmus Mundus NordSecMob alias Nordic Security and Mobility yang mengambil rute pendidikan KTH(Swedia) + DTU(Denmark).
NordSecMob adalah konsorsium negara-negara nordik yang terdiri dari Finlandia (Aalto University), Swedia (KTH), Norwegia (NTNU), Denmark (DTU), dan Estonia (UT).
Alasan utama saya mengambil program ini adalah topik yang ditawarkan mengenai keamanan komputer dan perangkat mobile merupakan bidang yang sangat saya minati dan kedekatan institusi pendidikan di negara Skandinavia dengan industri.
Pada tahun 2012 saya sudah mendaftar pada program ini, namun saat itu saya tidak mendapatkan full scholarship untuk menempuh pendidikan dan mempertimbangkan biaya hidup di negara Skandinavia yang sangat tinggi saya pun mengurungkan niat saya.
Setelah menunda keberangkatan selama 2 tahun dan mengumpulkan biaya untuk kuliah saya kembali mendaftar untuk program yang sama untuk periode 2014-2016. Pada tahun tersebut sedang marak-maraknya program LPDP maka saya pun mencoba peruntungan di LPDP.
Ternyata saya terpilih dan mendapatkan full scholarship LPDP untuk berkuliah di KTH dan DTU. Pada Agustus 2014 saya berangkat ke Swedia dan menyelesaikan semester pertama saya di sana.

Karena program saya merupakan program 2 universitas, saya baru memulai perkuliahan di Denmark pada awal 2015 tepatnya di Danmarks Tekniske Universitet atau biasa disingkat DTU.

Kesan pertama mengenai Denmark, atau lebih tepatnya Copenhagen adalah: Antik! Central Station Copenhagen berbeda jauh dari Central Station Stockholm yang modern.
Inilah yang keren dari Copenhagen, mempertahankan keantikannya namun dipadukan dengan teknologi. Selain kotanya yang antik, kota Copenhagen juga sangat hidup (vibrant bahasa kerennya) terutama hari Jumat dan Sabtu.
Karena ruas jalannya yang tidak lebar, banyak orang berlalu lalang di tengah kota, kafe pun buka di sepanjang jalan. Tapi ini cuma berlaku kalau hari tidak hujan dan sayangnya kota ini sangat sering hujan.

Hal menarik lainnya mengenai Denmark adalah bahasanya yang unik kalau tidak mau dibilang aneh. Cara menulis dan membaca bahasa Denmark berbeda, jadi belajar bahasa Denmark seperti belajar 2 bahasa sekaligus. Bahkan menurut video youtube ini: https://www.youtube.com/watch?v=1wEtsGldrkc bahasa Denmark adalah salah satu bahasa tersulit di dunia.
Saya setuju dengan pendapat ini, bahkan setelah belajar bahasa Denmark, saya malah merasa pengetahuan saya tentang bahasa Skandinavia lainnya lebih baik (antar bahasa Swedia-Denmark-Norwegia sangat mirip).

Kuliah di Denmark sangat menyenangkan, profesornya santai dan helpful begitu pula teman-teman sejurusan. Ditambah lagi dengan fasilitas yang sangat mendukung di DTU.
Walaupun kurang populer di Indonesia, DTU merupakan universitas teknik terbaik atau kedua terbaik di Eropa Utara (bergantian dengan KTH, Swedia).
Berbeda dengan berkuliah di belahan dunia lainnya, kuliah bidang teknik (terutama Informatika) di eropa utara sangat ditekankan untuk dekat dengan industri.
Rata-rata mahasiswa teknik Informatika di DTU sudah bekerja sebelum lulus kuliah dengan batasan kerja 20 jam seminggu. Hal ini sangat baik untuk karir ke depan dan tentunya menunjang hidup di Copenhagen yang luar biasa mahal.

Overall, kuliah di DTU sangat menyenangkan. Saya pun belajar banyak hal di sini. Selain kuliah saya belajar kultur hidup orang Denmark yang menikmati hidup namun tetap produktif dalam bekerja. P.S: Bagi orang-orang Denmark work-life balance (hyggelig!) sangat penting.
Banyak juga hal lainnya seperti social dancing, kebebasan berekspresi dan tradisi makan kue atau permen di hari Jumat yang kiranya sulit didapat apabila saya tidak kuliah di eropa atau di Denmark khususnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *